Kutipan dari Buku dan Kelebihan Kafein di Akhir Pekan

   “Tidak ada campur tangan gender yang mengategorikan laki-laki sebagai orang yang selalu menyakiti dan  perempuan selalu menjadi korbannya”

 Kutipan diatas berasal dari salah satu novel karya temanku yang berjudul 00.00 yang sedang aku tuntaskan beberapa hari ini. Kutipannya cukup membekas, karena memang benar adanya. Terjadi sudah karena adanya karma, bukan tuntutan harus saling membalas sakit hatinya. Mungkin ada maksut tertentu dibalik semua sakit hati, yang terjadi juga bukan selalu pihak lelaki yang katanya selalu dibilang brengsek ataupun kurang ajar atau yang hal jelek lainnya. Pembelaan benar adanya, namun tidak sesekali aku membahas kutipan diatas dengan perempuan sekitar.

 Kadang sudah terlanjur tidak adil, terlanjur sakit hati, dan serba terlanjur tidak enak lainnya. Tapi balik lagi, bahwa setiap individu bisa merasakannya, bisa melewatinya, dan bukan berakhir atas kecewa yang amat dalam dan harus membenci yang sudah terjadi. Karena seperti sekarang aku bisa melewatinya dengan senyum yang tersirat dan hal baik lainnya. Mungkin ia yang sekarang sejatinya sudah berbeda, dan aku juga sudah berbeda, kita dipertemukan atas dasar saling mengecewakan dan berakhir diam tanpa ingin tau hidup masing-masing, tanpa ada hal sok asik dan sok saling sapa lainnya.

 “Aku berharap bahwa ia pantas mendapatkan hal yang lebih baik, hal yang lebih pantas serta hal yang bisa lebih membahagiakannya’

 Terdengar klise memang, namun demi kebaikan (sangat klise sekali). Tapi yasudahlah…. toh semua ada maksut tertentu dan hikmah dan berujung dengan tujuan yang bisa merubah agar lebih dewasa dan blablabla lainnya.

 “Aku baru ingat bahwa hari ini aku kelebihan cafein”

 Saran: Jangan lupa , jangan lupa habiskan secangkir kopimu hari ini.